Meningkatkan Minat Mengenal Konsep Bilangan Melalui Metode Bermain Alat Manipulatif pada Anak Kelompok A di TK IT Ar-Rahmah
Abstract
Studying the concept of number is part of the learning procedure of counting. Learning to count is one lesson that had to be given to early childhood. Ability to know the concept of numbers can be done in various ways packaged in an interesting and innovative, so as to foster interest in learning and teaching children to know the concept can be conveyed to the maximum number. One way to improve a child's ability in the concept of number is a manipulative play, manipulative play is a play that involves hand-eye coordination and motor skills. Children need the opportunity to work on a delicate skill that involves little more control and direction. Playing the manipulative develop a sense of coordination, challenging their little finger to follow the line or use their tools properly. To increase interest in learning mathematics to children in kindergartens. This study was performed in group A in kindergarten IT Ar-Rahmah.
References
Hayati, N., & Fitri, R. (2016). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik pada Anak Kelompok Bermain. Jurnal PAUD Teratai, 5(3), 1–5.
Juanda, M., Johar, R., & Ikhsan, M. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Means-ends Analysis (MeA ). JURNAL KREANO, 5(November).
Karim, M. B., & Wifroh, S. H. (2014). Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Alat Permainan Edukatif. Jurnal PGPAUD Trunojoyo, 1(2), 76–146.
KHOIRIYAH. (2017). Meningkatan Kemampuan Anak Mengenal Konsep Bilangan Melalui Perlombaan di Kelompok B TK Perwanida Kota Madiun Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 4(2), 85–97.
Niyati, M., & Kurniah, N. (2016). Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Melalui Permainan Tradisional Congklak. Jurnal Ilmiah Potensia, 1(2), 78–83.
Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Pub. L. No. 20 (2003). Indonesia.
Putro, K. Z. (2016). Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain. Aplikasia, 16(1), 19–27.
Rakimahwati. (2012). Model Pembelajaran Sambil Bermain pada Anak Usia Dini. Padang: UNP Press.
Ramlah. (2015). Penerapan Teori Perkembangan Mental Piaget Tahap Operasional Konkret pada Hukum Kekekalan Materi. Jurnal Pendidikan Unsika, 3(2), 218–230.
Rasyid, H. (2015). Membangun Generasi Melalui Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan. Pendidikan Anak, IV(1), 565–581.
Sa’ida, N. (2016). Kemandirian Anak Kelompok A Taman Kanak-kanak Mandiri Desa Sumber Astri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Pedagogi, 2(3), 90–95.
Septiani, R., Widyaningsih, S., & Igomh, M. K. B. (2016). Tingkat Perkembangan Anak Pra Sekolah Usia 3-5 Tahun yang Mengikuti dan Mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Urnal Keperawatan Jiwa, 4(2), 132–136.
Setyosari, P., & Sihkabuden. (2005). Media Pembelajaran. Malang: Elang Mas.
Sugianto, Armanto, D., & Harahap, M. B. (2014). Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Komunikasi Matematis Siswa SMA. Jurnal Didaktik Matematika, 1(1), 96–128.
Suryanto, S. (2008). Strategi Pendidikan Anak (Pengenalan dengan Matematika, Sains, Seni, Bahasa dan Pengetahuan Sosial). Yogyakarta: Hikayat Publising.
