Kepemimpinan Berbasis Budaya Religius di MI Terpadu Al-Ishlah Gorontalo

  • Sintyawati Kaaba Universitas Negeri Gorontalo
  • Kadim Masaong Universitas Negeri Gorontalo
  • Arwildayanto Arwildayanto Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Leadership, Religious Culture

Abstract

This study aims to describe: (1) preparation of religious culture-based school programs, (2) implementation of religious culture-based activities, (3) values applied in religious culture-based leadership, and (4) habituation of school community in implementing the religious culture. This study used a qualitative approach with a case study. Data were collected using observation, interview, and documentation. Data were analyzed by using an interactive model; data reduction, data presentation, and conclusions. Checking the validity of data extends the presence of researchers in the study sites, deep observation, triangulation of sources and researcher’s methods/techniques and member check. The results show: (1) preparation of religious culture-based school programs such as the principal planning early in the semester to create a program of school activities involving school personnel, such as teachers and staffs, (2) implementation of religious culture-based activities, such as daily program, weekly program and annual program involving the teachers, students, parents and government, (3) values applied such as the value of religiosity, value of nationalism, value of independence, value of integrity and value of mutual cooperation, and (4) habitation of school community by doing murojaah the memorization (repeating the memorization), fasting on Tuesday and Thursday, liqa (mentoring), pray for Dhuha, pray for Dzuhur, etc.

References

Ali, N. (2015). Penciptaan Suasana Religius di Sekolah. Malang: Maliki Press.
Amirullah. (2004). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azmi, N. (2015). Potensi Emosi Remaja dan Pengembangannya. SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1), 36–46.
Baharuddin, & Zakaria, R. (2018). Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Peningkatan Kinerja Guru di SMA Negeri 3 Takalar Kabupaten Takalar. JURNAL IDAARAH, 2(1), 1–10.
Budiningsih, A. (2004). Pembelajaran Moral Berpijak pada Karakteristik Siswa. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadiyanto, H. (2004). Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Hardono, Haryono, & Yusuf, A. (2017). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Akademik, dan Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Educational Management, 6(1), 26–33.
Ifliya, M. G., & Hidayah, S. N. (2018). Upaya Kepala Madrasah dalam Membina Budaya Organisasi dan Kinerja Guru dalam Pembelajaran di MIN 5 Majalengka. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 21–45.
Jaya, H. N. (2017). Keterampilan Dasar Guru untuk Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenagkan. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 17(1), 23–35.
Kurnia, A., & Qomaruzzaman, B. (2012). Membangun Budaya Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Perguruan Tinggi, & Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Masaong, & Ansar. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah. Gorontalo: Sentra Media.
Maunah, B. (2014). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, V(1), 90–101.
Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Beverly Hills: SAGE Publications.
Muhaimin. (2009). Rekonstruksi Pendidikan Islam, dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E. (2004). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multi Dimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Pub. L. No. 20 (2003). Indonesia.
Rifa, M. A. (2017). Strategi Pengembangan Kecerdasan Moral Siswa di Sekolah Berbasis Islamic Boarding School. In Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III (pp. 116–124). Yogyakarta.
Saleh, A. R. (2000). Pendidikan Agama dan Keagamaan, Misi, Visi, dan Aksi. Jakarta: PT Gemawinda Paca Perkasa.
Sarboini, Surya, J., & Safiansyah, W. (2017). Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work terhadap Kinerja Pegawai pada PT . PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi, 1(2), 86–90.
Tolchah, M. (2015). Filsafat Pendidikan Islam: Konstruksi Tipologis dalam Pengembangan Kurikulum. Jurnal TSAQAFAH, 11(2), 381–398.
Warasto, H. N. (2018). Pembentukan Akhlak Siswa. JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, Dan Teknologi, 2(1), 65–86.
Wiliandani, A. M., Wiyono, B. B., & Sobri, A. Y. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Humaniora, 4(3), 132–142.
Yusuf. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pelayanan terhadap Kepuasan Siswa di SMA Negeri Kabupaten Berau. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 5(2), 240–249.
Zakiah, D. (1984). Kesehatan Mental Peranannya dalam Pendidikan dan Pengajarannya. Jakarta: Gunung Agung.
Published
2018-11-15
How to Cite
Kaaba, S., Masaong, K., & Arwildayanto, A. (2018). Kepemimpinan Berbasis Budaya Religius di MI Terpadu Al-Ishlah Gorontalo. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(2), 151-162. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/fip.100.v18i2.468.000-000
Section
Educational Administration Article